SMP Negeri 1 Langke Rembong Sukses Selenggarakan Gelar Karya
- Selasa, 26 Maret 2024
- Gelar Karya Projek P5 Bangunlah Jiwa Dan Raganya Bhineka Tunggal Ika
- Administrator
- 0 komentar
smpn1langkerembong.sch.id – Ruteng, 26 Maret 2024,kesuksesan dan kemeriahan gelar karya P5 Tingkat UPTD SMPN 1 Langke Rembong.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian dari proyek sinkronisasi merdeka pada Kurikulum Merdeka. Projek ini memiliki beberapa tahapan, di antaranya: eksplorasi konsep, diskusi kritis, kontekstualisasi, aksi nyata dan gelar karya. Gelar karya merupakan tahapan akhir dari satu tema dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, juga merupakan implementasi dari ide-ide atau inovasi yang telah dikembangkan oleh peserta didik sesuai dengan kesepakatan bersama.
Dimulai pada Senin, 25 Maret – Selasa, 26 Maret 2024, SMPN 1 Langke Rembong telah sukses menyelenggarakan gelar karya dengan dua tema berbeda, yakni: “Bangunlah Jiwa dan Raganya”, dengan sub tema “Generasi Cerdas Tanpa Perundungan, Pornografi, dan Narkoba”yang diikuti oleh peserta didik kelas VII, dan tema “Bhineka Tunggal Ika” dengan sub tema “Ragam Budaya Nusantara” yang diikuti oleh peserta didik kelas VIII.
Konsep gelar karya kedua tingkat ini tentu berbeda. Kelas VII menampilkan karyanya berupa pertunjukan langsung yang berpusat pada satu panggung yang sama. Masing-masing kelas memilih satu jenis pertunjukan dari enam pilihan pertunjukan yang ditawarkan yakni: tarian; drama; stand up comedy; lagu; puisi; dan pantun, sedangkan kelas VIII memilih konsep pameran sekaligus pertunjukan yang berpusat pada masing-masing kelas. Setiap kelas memilih satu budaya yang ada di Indonesia, kemudian merepresentasikan budaya daerah yang dipilih dalam berbagai aspek keragaman seperti: upacara adat; pakaian adat; rumah adat tradisional; alat musik tradisional; tarian adat tradisional; senjata tradisional; lagu daerah; dan makanan khas. Memasuki setiap kelas dengan nuansa adat yang berbeda-beda membawa kesan seolah sedang mengelilingi Indonesia. Menariknya, pada akhir gelar karya kelas VIII, setiap pengunjung dalam hal ini para guru dan pegawai, diberikan kesempatan untuk memlilih satu kelas untuk dijadikan kelas terfavorit berdasarkan hasil voting.
Semua tahapan kegiatan diikuti dengan penuh antusias baik oleh peserta didik maupun fasilitator. Evaluasi pada proses menjadi hal utama dan bukan hasil akhir, hal itulah yang patut untuk direfleksi dan dievaluasi oleh tim P5. Proses penanaman karakter untuk menghasilkan karya yang terimplikasi pada kegiatan persiapan sampai dengan pagelaran karya. Penanaman rasa tanggungjawab, keberanian, dan percaya diri juga menjadi pembelajaran untuk pembentukan karakter peserta didik.
